Digital Journal Naikreatif

Mana yang Lebih Baik, Dahulukan Personal Branding atau Company Branding?

Jika ingin menjual produk, tentunya kamu harus memasarkan produk tersebut kepada calon konsumen, bukan? Nah, di dalam dunia bisnis ada yang namanya personal branding dan company branding yang berguna untuk memasarkan produk. Terdengar hampir sama, tetapi ternyata kedua hal tersebut berbeda.

Personal branding berarti menciptakan citra diri yang positif di mata konsumen. Sedangkan, company branding yaitu strategi marketing yang menggunakan nama perusahaan untuk memasarkan produk. Kira-kira, mana yang paling cocok untuk diterapkan pada bisnis kamu? Simak penjelasannya berikut ini!

Perbedaan Personal Branding dan Company Branding

Sebelum membahas lebih lanjut, kamu perlu tahu telebih dahuulu tentang perbedaan yang spesifik antara personal branding (merek pribadi) dan company branding (merek perusahaan). Jika sudah mengetahuinya, kamu akan lebih mudah menentukan mana yang paling cocok dengan bisnismu.

Berikut beberapa perbedaan antara kedua hal tersebut:

  1. Personal Branding

Biasanya strategi marketing yang satu ini menggunakan nama pribadi untuk menciptakan citra yang baik pada diri. Untuk itu, personal brand sangat cocok dibangun bagi kamu yang ingin mengembangkan karir sesuai dengan minat dan keahlian. 

Jadi, untuk kamu yang ingin menjadi penulis, MC, atau influencer, sangat cocok menggunakan strategi marketing ini. Dengan personal branding yang kuat, maka dapat mempermudah dalam meningkatkan karir atau bisnis. Selain itu, juga dapat menarik perhatian audiens yang menjadi target market kamu.

  1. Company Branding

Berbeda dari personal branding, company branding menggunakan nama perusahaan untuk memasarkan produk. Biasanya, strategi marketing ini digunakan untuk memberikan pembeda brand perusahaan dengan kompetitornya. Dengan harapan, brand perusahaannya lebih disukai dan banyak peminatnya.

Jangan mengira kalau company branding hanya sekedar logo atau tagline yang menarik. Strategi company branding dinyatakan berhasil jika brand kamu sudah melekat dan tertanam di ingatan. 

Misal, jika seseorang butuh transportasi online, pasti yang pertama kali diingat adalah brand yang identik dengan warna hijau, seperti Grab atau Go-Jek. 

Personal Branding atau Company Branding, Pilih yang Mana Dulu?

Bagaimana? Sudah cukup jelas kah penjelasan di atas? Jika begitu, kini saatnya kamu menentukan mana yang terbaik untuk bisnismu. 

Jadi mana yang lebih baik, dahulukan personal branding atau company branding? Sebenarnya, tidak ada yang paling baik dan paling buruk. Setiap pilihan memiliki plus minus tersendiri dan harus disesuaikan dengan kebutuhan. 

Beberapa poin berikut mungkin bisa menjadi bahan pertimbanganmu untuk menentukan mana yang terbaik:

  1. Jika kamu ingin bekerja di belakang layar dan memiliki tim untuk membantu mengelola bisnis, maka sebaiknya kamu mengembangkan merek perusahaan.
  2. Jika kamu ingin membangun bisnis yang bersifat jangka panjang agar bisa diwariskan kepada keturunan, maka sebaiknya kamu membangun merek perusahaan. Pasalnya, jika suatu saat nanti kamu sudah tak terlibat, maka bisnismu tetap bisa berjalan dan dikenal oleh banyak orang.
  3. Jika kamu bekerja secara individu seperti menjadi penulis, fotografer, desainer, influencer, atau mentor, maka merek pribadi sangat cocok untuk dikembangkan.
  4. Jika kamu merasa nyaman menjadi pusat perhatian, bahkan pada saat bukan jam kerja sekalipun. Maka kamu bisa mengembangkan merek pribadi untuk bisnismu.

Itulah sedikit ulasan terkait personal branding dan company branding. Semoga bisa menjadi bahan pertimbangan yang baik untuk keberlangsungan bisnismu kedepannya. 

Apabila kamu membutuhkan saran dan masukan terkait strategi marketing, jangan ragu untuk menghubungi Naikreatif sebagai digital branding asset agency yang sudah terpercaya dalam membantu banyak perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya. Segera kunjungi website Naikreatif untuk informasi lebih lanjut!